Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sore Throat Kenali Berbagai Penyebabnya

Sore Throat Kenali Berbagai Penyebabnya
Sore Throat Kenali Berbagai Penyebabnya

Apa itu sore throat

Sore throat atau sakit tenggorokan adalah kondisi yang terjadi ketika tenggorokan terasa sakit, nyeri, dan meradang.

Sore throat bisa terjadi karena infeksi virus atau bakteri, peradangan tenggorokan, alergi, polusi udara, atau paparan zat iritan.

Gejala dari sore throat bisa berupa rasa sakit atau perih pada tenggorokan, sulit menelan, suara serak, demam, batuk, dan hidung tersumbat.

Sore throat tergolong dalam dua jenis, yaitu sore throat akut dan kronis.
Sore throat akut biasanya berlangsung selama beberapa hari hingga satu minggu, dan biasanya di sebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.

Sementara itu, sore throat kronis berlangsung lebih dari dua minggu dan bisa terjadi akibat berbagai kondisi, seperti asma, GERD, atau paparan asap rokok.

Sore throat merupakan kondisi yang umum terjadi dan dapat terjadi pada siapa saja, baik anak-anak maupun dewasa.

Meskipun tidak selalu berbahaya, tetapi sore throat dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kinerja sehari-hari.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasi sore throat dengan tepat agar dapat mempercepat penyembuhan dan mengurangi risiko komplikasi.

Faktor penyebab sore throat

Sore throat atau sakit tenggorokan dapat di sebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:
  • Infeksi virus atau bakteri Sore throat seringkali terjadi akibat infeksi virus atau bakteri, seperti flu, pilek, atau radang tenggorokan. Bakteri yang dapat menyebabkan infeksi tenggorokan antara lain Streptococcus pyogenes yang bisa menyebabkan radang tenggorokan streptokokus.
  • Alergi Alergi seperti rinitis alergi atau alergi makanan dapat menyebabkan peradangan pada tenggorokan dan menyebabkan rasa sakit.
  • Paparan zat iritan Paparan zat-zat yang dapat merusak tenggorokan, seperti asap rokok, debu, polusi udara, atau bahan kimia tertentu, dapat menyebabkan peradangan pada tenggorokan.
  • Refluks asam lambung (GERD) GERD adalah kondisi ketika asam lambung naik ke esofagus. Asam lambung yang terus-menerus mengenai tenggorokan dapat menyebabkan peradangan pada tenggorokan.
  • Kehamilan Sore throat pada ibu hamil dapat disebabkan oleh perubahan hormon dan penurunan sistem kekebalan tubuh selama kehamilan.
  • Menyanyi atau bicara terlalu lama Menyanyi atau bicara terlalu lama bisa membuat tenggorokan menjadi kering dan iritasi, sehingga menyebabkan sakit tenggorokan.
  • Stres Stres dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan sakit tenggorokan. 
Mengetahui faktor penyebab sore throat sangat penting untuk membantu mencegah terjadinya kondisi ini dan mengatasi gejalanya dengan tepat.

Jika gejala sakit tenggorokan terus berlanjut atau semakin parah, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Gejala umum dari sore throat

Sore throat atau sakit tenggorokan bisa menimbulkan gejala yang berbeda-beda pada setiap orang. Namun, beberapa gejala umum yang sering terjadi pada penderita sore throat adalah:
  • Rasa sakit atau nyeri di tenggorokan Rasa sakit atau nyeri di tenggorokan merupakan gejala utama dari sore throat.
  • Tenggorokan terasa kering dan gatal Tenggorokan terasa kering dan gatal dapat menjadi gejala awal dari sore throat.
  • Kesulitan menelan makanan atau minuman Sakit tenggorokan dapat membuat menelan makanan atau minuman menjadi sulit dan menyakitkan.
  • Suara serak atau hilang Sakit tenggorokan dapat menyebabkan suara menjadi serak atau bahkan hilang.
  • Demam Pada kasus yang lebih parah, penderita sore throat dapat mengalami demam sebagai gejala tambahan.
  • Batuk Batuk dapat menjadi gejala tambahan pada penderita sore throat, terutama pada kasus infeksi virus atau bakteri.
  • Nyeri kepala atau tubuh Nyeri kepala atau tubuh dapat terjadi pada beberapa kasus sore throat yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.
Jika gejala-gejala tersebut terus berlangsung atau semakin parah, segera konsultasikan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Diagnosis

Metode diagnosa sore throat

Untuk mendiagnosis kondisi sore throat, dokter biasanya akan melakukan beberapa pemeriksaan fisik dan medis, seperti:
  • Pemeriksaan tenggorokan Dokter akan memeriksa tenggorokan untuk melihat apakah ada peradangan atau pembengkakan pada amandel atau dinding belakang tenggorokan.
  • Tes streptokokus Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan melakukan tes streptokokus pada sampel lendir dari tenggorokan untuk mengetahui apakah penyebab sore throat adalah infeksi bakteri streptokokus.
  • Pemeriksaan fisik Dokter akan memeriksa gejala dan tanda-tanda lain yang mungkin terjadi, seperti demam, bengkak pada kelenjar getah bening, atau bercak merah pada kulit.
  • Riwayat medis Dokter akan menanyakan riwayat medis pasien dan gejala yang dialami untuk mengetahui penyebab dan jenis sore throat yang diderita.
Jika dokter menduga adanya infeksi bakteri streptokokus, maka akan di berikan antibiotik untuk mengobati infeksi tersebut.

Namun, jika penyebabnya adalah virus, maka akan di berikan obat untuk meredakan gejala yang muncul.

Pengujian Covid-19

Pengujian COVID-19 di lakukan untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi virus corona atau tidak. Ada beberapa jenis pengujian COVID-19 yang tersedia, yaitu:

Tes PCR (Polymerase Chain Reaction)

Tes PCR dilakukan dengan mengambil sampel lendir dari hidung atau tenggorokan, kemudian di lakukan pengujian untuk mendeteksi adanya material genetik virus corona.
Tes PCR dianggap sebagai tes yang paling akurat untuk mendeteksi COVID-19.

Tes antigen

Tes antigen juga di lakukan dengan mengambil sampel lendir dari hidung atau tenggorokan, namun lebih cepat mendeteksi adanya protein virus corona yang ada dalam sampel.

Tes antigen di anggap kurang akurat di bandingkan dengan tes PCR, namun hasilnya bisa di dapatkan lebih cepat.

Tes antibodi

Tes antibodi di lakukan dengan mengambil sampel darah untuk mendeteksi adanya antibodi yang di produksi oleh tubuh untuk melawan virus corona.

Tes antibodi dapat menunjukkan apakah seseorang pernah terinfeksi virus corona atau tidak, namun tidak dapat menunjukkan apakah seseorang saat ini masih terinfeksi atau tidak.

Pengujian COVID-19 penting di lakukan untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi virus corona atau tidak, terutama pada kasus yang mengalami gejala atau memiliki riwayat kontak dengan orang yang terinfeksi.

Jika seseorang di nyatakan positif COVID-19, maka perlu melakukan isolasi mandiri dan mengikuti protokol kesehatan yang di tetapkan untuk mencegah penyebaran virus.

Pengobatan sorethroat

Pengobatan alami

Pengobatan alami dapat menjadi alternatif bagi seseorang yang ingin meredakan gejala dari sore throat secara alami.
Berikut ini adalah beberapa pengobatan alami yang bisa dilakukan:

Berkumur dengan air garam hangat

Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu meredakan sakit tenggorokan dan mengurangi peradangan.

Caranya, campurkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat, lalu berkumurlah selama beberapa menit sebelum meludahkannya.

Minum madu

Madu diketahui memiliki sifat anti-inflamasi dan antimikroba yang dapat membantu meredakan sakit tenggorokan.
Minumlah satu atau dua sendok teh madu setiap beberapa jam untuk meredakan gejala.

Minum teh herbal

Teh herbal seperti teh chamomile, teh jahe, dan teh mint diketahui memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu meredakan sakit tenggorokan.
Minumlah teh herbal yang hangat untuk mengurangi peradangan.

Menghirup uap

Menghirup uap dari air panas atau dengan menambahkan beberapa tetes minyak esensial seperti minyak kayu putih atau minyak peppermint dapat membantu meredakan sakit tenggorokan dan membersihkan saluran pernapasan.

Namun, perlu di ingat bahwa pengobatan alami bukan pengganti dari pengobatan medis yang di resepkan oleh dokter.

Jika gejala tidak kunjung membaik atau terjadi gejala yang lebih serius, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Obat-obatan yang di gunakan untuk mengatasi sore throat

Sore throat dapat diobati dengan beberapa jenis obat-obatan, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Beberapa obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi sore throat antara lain:
  1. Analgesik atau pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen dapat membantu meredakan sakit tenggorokan.
  2. Antibiotik digunakan jika penyebab sore throat adalah infeksi bakteri seperti streptokokus. Antibiotik hanya akan efektif jika diambil sesuai dengan resep dokter dan tidak akan berguna jika penyebabnya adalah virus.
  3. Obat kumur atau semprotan tenggorokan seperti klorheksidin atau benzokain dapat membantu meredakan rasa sakit pada tenggorokan.
  4. Obat pereda alergi seperti antihistamin dapat membantu meredakan gejala yang disebabkan oleh alergi.
  5. Obat pereda gejala flu dan pilek seperti dekongestan atau ekspektoran dapat membantu meredakan gejala pilek dan flu yang menyebabkan sakit tenggorokan.
  6. Obat-obatan herbal seperti ekstrak echinacea atau sage leaf dapat membantu meredakan peradangan dan gejala sore throat.

Namun, sebelum mengambil obat-obatan tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker untuk mendapatkan saran dan dosis yang tepat.

Pencegahan sore throat

Cara-cara mencegah terjadinya sore throat

Beberapa cara yang dapat di lakukan untuk mencegah terjadinya sore throat antara lain:
  1.  Menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
  2. Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit tenggorokan atau pilek.
  3. Jangan merokok atau menghirup asap rokok.
  4. Hindari paparan polusi udara yang berlebihan.
  5. Minum cukup air dan menjaga tubuh tetap terhidrasi.
  6. Menerapkan gaya hidup yang sehat, seperti olahraga teratur dan mengonsumsi makanan bergizi.
  7. Hindari minuman dingin atau es saat tenggorokan terasa sakit.
  8. Rajin membersihkan dan mengganti sikat gigi secara teratur.
  9. Menghindari stres yang berlebihan karena dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Dengan menerapkan cara-cara tersebut, dapat membantu mencegah terjadinya sore throat dan menjaga kesehatan tenggorokan.

Kebiasaan yang perlu di hindari

Beberapa kebiasaan yang perlu di hindari untuk mencegah terjadinya atau memperburuk kondisi sore throat antara lain:
  • Merokok atau menghirup asap rokok.
  • Mengonsumsi minuman yang terlalu panas atau terlalu dingin.
  • Mengonsumsi makanan pedas atau asam yang dapat merusak lapisan tenggorokan.
  • Mengkonsumsi minuman beralkohol yang dapat mengiritasi tenggorokan.
  • Terlalu banyak menggunakan suara atau berbicara terlalu lama tanpa istirahat.
  • Terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula.
  • Tidur terlalu larut malam atau kurang tidur, yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
  • Menghirup udara yang terlalu kering, terutama pada musim dingin.
Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut, dapat membantu mencegah terjadinya atau memperburuk kondisi sore throat, sehingga dapat mempercepat proses pemulihan.

Komplikasi

Komplikasi yang mungkin terjadi akibat sore throat

Sore throat yang tidak di obati atau diobati secara tidak tepat dapat memicu terjadinya beberapa komplikasi, antara lain:

Otitis media

infeksi telinga tengah yang dapat terjadi jika infeksi pada tenggorokan menyebar ke telinga.

Sinusitis

infeksi pada sinus yang terletak di sekitar hidung dan mata.

Pneumonia

infeksi pada paru-paru yang terjadi jika infeksi pada tenggorokan menyebar ke saluran pernapasan bawah.

Abses tonsil

terbentuknya kantung bernanah pada tonsil yang dapat memicu kesulitan bernapas.

Reumatik demam

kondisi yang dapat terjadi jika infeksi streptokokus pada tenggorokan tidak di obati dengan benar, dan dapat merusak jaringan tubuh, termasuk jantung.

Gangguan jantung

kondisi jantung yang dapat terjadi akibat reaksi autoimun akibat infeksi bakteri pada tenggorokan.

Oleh karena itu, penting untuk mengobati sore throat dengan tepat dan segera jika gejalanya tidak membaik setelah beberapa hari atau terdapat gejala komplikasi.

Pengobatan untuk mengatasi komplikasi

Pengobatan untuk mengatasi komplikasi akibat sore throat tergantung pada jenis komplikasi yang terjadi.

Berikut adalah beberapa pengobatan yang mungkin di berikan:

Otitis media

pemberian antibiotik dan obat pereda nyeri untuk mengurangi infeksi dan nyeri pada telinga.

Sinusitis

pemberian antibiotik dan obat pereda nyeri untuk mengurangi infeksi dan nyeri pada sinus. 

Pneumonia

pemberian antibiotik, oksigen, dan terapi fisik untuk membantu membersihkan lendir dari saluran pernapasan.

Abses tonsil

pemberian antibiotik dan mungkin perlu melakukan operasi untuk mengeluarkan kantung bernanah.

Reumatik demam

pemberian antibiotik dan terapi antiinflamasi untuk mengurangi peradangan pada jaringan tubuh, termasuk jantung.

Gangguan jantung

pemberian antibiotik dan pengobatan untuk mengatasi kondisi jantung yang terjadi.
Selalu konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala yang mencurigakan atau jika gejala yang muncul tidak kunjung membaik.

Sore throat pada kelompok tertentu

Sore throat pada anak-anak

Sore throat atau sakit tenggorokan dapat terjadi pada anak-anak seperti halnya pada orang dewasa. 

Namun, anak-anak mungkin lebih rentan mengalami sore throat karena sistem kekebalan tubuh mereka yang masih dalam tahap perkembangan dan lebih mudah terinfeksi.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan anak mengalami sore throat, antara lain infeksi virus atau bakteri, alergi, udara yang kering, atau karena terlalu banyak menggunakan suara.

Gejala yang muncul pada anak dengan sore throat mungkin sama seperti pada orang dewasa, seperti sakit tenggorokan, batuk, pilek, dan demam.

Jika anak mengalami gejala sore throat, sebaiknya di bawa ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes jika di perlukan.
Pengobatan untuk sore throat pada anak-anak biasanya meliputi pemberian obat pereda nyeri dan demam, minum banyak air, dan istirahat yang cukup.

Untuk mencegah terjadinya sore throat pada anak-anak, sebaiknya mengajarkan mereka kebiasaan mencuci tangan yang baik, menghindari kontak dengan orang yang sakit, dan menjaga kelembapan udara di dalam ruangan.

Selain itu, pastikan anak-anak mengonsumsi makanan sehat dan bergizi serta memiliki pola tidur yang teratur.

Sore throat pada ibu hamil

Sore throat atau sakit tenggorokan dapat terjadi pada ibu hamil seperti halnya pada orang dewasa. 

Namun, ketika sedang hamil, perawatan yang di berikan harus di perhatikan dengan seksama karena beberapa jenis obat yang biasa di gunakan untuk mengatasi sakit tenggorokan dapat membahayakan kesehatan janin.

Sore throat pada ibu hamil biasanya di sebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, alergi, atau perubahan hormon selama kehamilan.

Gejala yang muncul mungkin sama seperti pada orang dewasa, seperti sakit tenggorokan, batuk, pilek, dan demam.

Jika ibu hamil mengalami gejala sore throat, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

Dokter akan memberikan obat yang aman untuk di konsumsi oleh ibu hamil dan tidak membahayakan kesehatan janin.

Selain perawatan medis, ibu hamil dapat melakukan beberapa tindakan mandiri untuk meredakan gejala sakit tenggorokan, seperti berkumur dengan air garam hangat, minum banyak air, dan menghindari merokok atau menghirup asap rokok.

Untuk mencegah terjadinya sakit tenggorokan pada ibu hamil, sebaiknya menghindari kontak dengan orang yang sakit, mencuci tangan secara teratur, dan menjaga kebersihan lingkungan.

Selain itu, konsumsi makanan sehat dan bergizi serta menjaga kelembapan udara di dalam ruangan juga dapat membantu mencegah terjadinya sakit tenggorokan pada ibu hamil.

Sore throat pada orang dewasa yang merokok

Sore throat pada orang dewasa yang merokok dapat di sebabkan oleh beberapa faktor.
Merokok dapat merusak sel-sel di tenggorokan dan membuatnya lebih mudah terkena infeksi bakteri dan virus.

Selain itu, merokok juga dapat mengiritasi saluran udara dan menyebabkan inflamasi pada tenggorokan.

Gejala yang muncul pada orang dewasa yang merokok yang mengalami sore throat seringkali lebih parah daripada pada orang yang tidak merokok.

Mereka dapat mengalami sakit tenggorokan yang hebat, kesulitan menelan, demam, dan sakit kepala. 

Pengobatan untuk orang dewasa yang merokok yang mengalami sore throat meliputi pengobatan untuk meredakan gejala, seperti minum obat pereda nyeri, berkumur dengan air garam, atau menggunakan semprotan tenggorokan.

Namun, yang paling penting adalah untuk berhenti merokok dan menghindari asap rokok, karena merokok dapat memperburuk gejala dan memperpanjang waktu penyembuhan.

Perbedaan antara sore throat dan kondisi lain

Perbedaan antara sore throat dan flu

Sore throat dan flu adalah dua kondisi yang berbeda meskipun keduanya dapat menyebabkan sakit tenggorokan.

Sore throat atau sakit tenggorokan terjadi ketika ada inflamasi pada tenggorokan.
Gejala umumnya termasuk rasa sakit atau gatal di tenggorokan, kesulitan menelan, dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher.

Sore throat dapat di sebabkan oleh virus, bakteri, iritasi, atau alergi. Sementara itu, flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan.

Gejala flu termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, batuk, pilek, dan lelah.
Beberapa orang dengan flu juga dapat mengalami sakit tenggorokan, tetapi ini biasanya bukan gejala utama.

Perbedaan utama antara sore throat dan flu adalah penyebabnya.
Sore throat dapat di sebabkan oleh berbagai faktor, sedangkan flu di sebabkan oleh infeksi virus.
Selain itu, gejala flu lebih luas dan lebih parah daripada gejala sore throat.

Untuk mendiagnosis apakah seseorang mengalami sore throat atau flu, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan gejala yang di alami.

Jika di perlukan, dokter dapat melakukan tes untuk mendiagnosis penyebabnya.

Perbedaan antara sore throat dan amandel

Sore throat dan amandel merupakan dua kondisi medis yang berbeda meskipun keduanya berkaitan dengan gangguan pada tenggorokan.

Berikut adalah beberapa perbedaan antara sore throat dan amandel:
  • Sore throat dapat di sebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi virus atau bakteri, polusi udara, dan cuaca dingin, sementara amandel biasanya di sebabkan oleh infeksi bakteri.
  • Sore throat umumnya terjadi di bagian belakang tenggorokan dan dapat menyebar ke seluruh area tenggorokan, sedangkan amandel biasanya menyerang amandel yang terletak di kedua sisi tenggorokan. 
  • Gejala sore throat meliputi rasa sakit atau tidak nyaman di tenggorokan, batuk, dan pilek. Sementara itu, gejala amandel meliputi sakit tenggorokan yang parah, demam, kesulitan menelan, pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher, dan bau mulut.
  • Sore throat biasanya bisa sembuh sendiri dalam waktu satu minggu, sedangkan amandel membutuhkan pengobatan dengan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri.
  • Perawatan rumah yang sederhana seperti berkumur dengan air garam dan minum banyak cairan biasanya dapat membantu mengurangi gejala sore throat, sementara pengobatan amandel dapat meliputi antibiotik, obat pereda nyeri, dan istirahat yang cukup.
Meskipun demikian, jika Anda mengalami gejala yang parah atau berkepanjangan dari salah satu kondisi ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Ringkasan informasi sore throat

Sore throat adalah kondisi ketika tenggorokan terasa sakit atau tidak nyaman.
Beberapa faktor penyebabnya antara lain infeksi virus atau bakteri, iritasi tenggorokan, atau alergi. 

Gejala umum dari sore throat meliputi rasa sakit atau gatal di tenggorokan, kesulitan menelan, dan suara serak.

Metode diagnosa untuk sore throat dapat di lakukan melalui pemeriksaan fisik oleh dokter, pengujian Covid-19, atau tes laboratorium untuk mengidentifikasi penyebabnya.

Pengobatan untuk sore throat dapat berupa pengobatan alami, seperti berkumur dengan air garam atau menghisap permen pelega tenggorokan.

Obat-obatan yang di gunakan untuk mengatasi sore throat antara lain antinyeri dan antiinflamasi, antibiotik jika disebabkan oleh infeksi bakteri, atau kortikosteroid jika disebabkan oleh alergi.

Cara-cara mencegah terjadinya sore throat antara lain menjaga kebersihan tangan, menghindari merokok atau paparan asap rokok, serta menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi.

Beberapa kebiasaan yang perlu di hindari antara lain mengonsumsi minuman atau makanan yang terlalu panas, serta mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol.

Komplikasi yang mungkin terjadi akibat sore throat antara lain pembengkakan kelenjar getah bening atau infeksi sinus.

Pengobatan untuk mengatasi komplikasi dapat berupa obat antibiotik atau pembedahan jika di perlukan. Sore throat pada anak-anak dapat diatasi dengan pengobatan yang sama seperti pada orang dewasa, namun perlu diperhatikan dosis obat dan jenis obat yang di gunakan.

Sore throat pada ibu hamil juga membutuhkan pengobatan yang hati-hati, dan di sarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat-obatan tertentu.

Merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya sore throat dan dapat memperburuk kondisi yang sudah ada.

Perbedaan antara sore throat dan flu adalah pada gejalanya, dimana flu menyebabkan gejala yang lebih luas seperti demam dan badan lelah, sementara sore throat hanya menyebabkan rasa sakit di tenggorokan.

Perbedaan antara sore throat dan amandel adalah bahwa amandel dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya sore throat, namun tidak semua sore throat di sebabkan oleh amandel.

Saran untuk mengatasi sore throat

Berikut adalah beberapa saran untuk mengatasi sore throat:
  1. Minum banyak air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
  2. Makan makanan yang mudah dicerna, seperti sup ayam, untuk membantu meredakan sakit tenggorokan.
  3. Hindari merokok dan menghindari paparan asap rokok dan polusi.
  4. Istirahat yang cukup untuk membantu tubuh pulih dan melawan infeksi.
  5. Gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara, terutama di musim dingin.
  6. Berkumur air garam hangat untuk membantu mengurangi sakit tenggorokan.
  7. Gunakan obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen, jika di sarankan oleh dokter.

Namun, jika gejala tidak membaik setelah beberapa hari atau jika muncul gejala yang lebih parah, seperti demam tinggi atau kesulitan bernapas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.



Posting Komentar untuk "Sore Throat Kenali Berbagai Penyebabnya"